JellyPages.com

JUmlaH PeLawAt

sahabat^^,

Jumaat, 15 Julai 2011

jenis-jenis dakwah

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala sesuai dengan garis aqidah, syari’at, dan akhlak Islam.
Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata “Ilmu” dan kata “Islam”, sehingga menjadi “Ilmu dakwah” dan Ilmu Islam” atau ad-dakwah al-Islamiyah.
Orang yang menyampaikan dakwah disebut “Da’i”. Sedangkan yang menjadi objek dakwah disebut “Mad’u”. Setiap Muslim yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah “Da’i”.

Tujuan Utama Dakwah
Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah. Nabi Muhamad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kista dari Persia, dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).
Jenis-Jenis Dakwah
dapat dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan kemampuan masing-masing jurudakwah. Yang pasti, setiap Muslim wajib melaksanakannya karena seorang Muslim berkewajiban menyebarkan kebenaran Islam kepada orang lain.
1. Dakwah Fardiah — Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).

2. Dakwah Ammah — Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato). Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-soal dakwah.

3. Dakwah bil-Lisan — Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). Dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila disampaikan berkaitan dengan hari ibadah, seperti khutbah Jum’at atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
4. Dakwah bil-Haal — Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah. Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.

5. Dakwah bit-Tadwin — Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang da’i, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada”.

6. Dakwah bil Hikmah — Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif atau bijak, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.

Dalam kitab Al-Hikmah Fi Al Dakwah Ilallah Ta’ala oleh Said bin Ali bin wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian Al-Hikmah. Menurut bahasa, Al-Hikmah artinya adil, ilmu, sabar, kenabian, dan Al-Qur’an; memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan; ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama; obyek kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal; serta pengetahuan atau ma’rifat.
Menurut istilah syar’i, Al-Hikmah artinya valid (sah) dalam perkataan dan perbuatan, mengetahui yang benar dan mengamalkannya, wara’ dalam Dinullah, meletakkan sesuatu pada tempatnya, dan menjawab dengan tegas dan tepat. (id.wikipedia.org).*

nama-nama syurga...kita mahu yg mana?

1. Syurga Firdaus

Syurga Firdaus diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 1-11, yanag ertinya sebagai berikut:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (iaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara solatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi Syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (al-Mu’minun:1-11)

2. Syurga ‘Adn

Syurga ‘Adn diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih. Calon penghuni Syurga ‘Adn antara lain:

- Orang yang bertakwa kepada Allah SWT.

“(iaitu) Syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam Syurga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (iaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun alaikum, masuklah kamu ke dalam Syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.” (An-Nahl:30-31)

- Orang yang benar-benar beriman dan beramal soleh.

“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal soleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia). (iaitu) Syurga Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).” (Thaha:75-76)

- Orang yang banyak berbuat baik.

“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah kurnia yang amat besar. (Bagi mereka) Syurga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (Fathir:32-33)

- Orang yang sabar, menginfakkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan.

“Dan orang-orang yang sabar kerana mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (iaitu) Syurga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (Ar Ra’d:22-23)

3. Syurga Na’im

Syurga Na’im diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal soleh. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) Syurga-Syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (Al-Qalam: 34)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, bagi mereka Syurga-Syurga yang penuh kenikmatan” (Luqman :8)

“Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal soleh adalah di dalam Syurga yang penuh kenikmatan.” (Al-Hajj:56)

4. Syurga Ma’wa

Syurga Ma’wa diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah:

- Orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal soleh.

“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, maka bagi mereka Syurga-Syurga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As-Sajdah:19)

- Orang-orang yang takut pada kebasaran Allah SWT dan menahan diri dari hawa nafsu buruk. “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya).” (An-Nazi’at:40-41)

5. Syurga Darussalam

Syurga Darussalam diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari serta mengerjakan amal soleh lainnya kerana Allah SWT. Firman Allah SWT: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (Syurga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal soleh yang selalu mereka kerjakan.” (Al-An’am:127)

6. Syurga Darul Muqamah

Syurga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah SWT dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman Allah SWT: “Dan mereka berkata:” Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dukacita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (Syurga) dari kurnia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu “. (Fathir :34-35)

7. Syurga Al Maqaamul

Syurga Al Maqaamul adalah Syurga yang diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), iaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman.” (Ad-Dukhan:51)

8. Syurga Khuldi

Syurga Khudli adalah Syurga yang diciptakan oleh Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman Allah SWT: “Katakanlah:” Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau Syurga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (Al-Furqan:15)