JellyPages.com

JUmlaH PeLawAt

sahabat^^,

Khamis, 31 Mei 2012

nadi perubahan...angan2 atau realiti

 


saban hari, dunia semakin mencabar...mencabar dan terus mencabar...keimanan semakin menipis dan mula goyah kerana hambatan kepada kepuasan nafsu duniawi tanpa mengira ukhrawi..

   namun, tiada siapa yang sedar akan tuntutan keimanan yang dahagakan rintihan kepada sang pencipta. kenapa harus begitu wahai diriku dan kamu? adakah kita semakin lupa bahawa dunia semakin menghampiri penghujungnya? semakin egokah kita dek tenggelam oleh kenikmatan yang datang dariNya?

    bangkitlah! bangkitlah! wahai jiwa-jiwa yang tidur...bangkitlah mencari kenikmatan cintaNya dalam nafasmu...

ayuh kita bersama-sama mencetus perubahan syabab yang terbilang! takbir!


Sejenakku terkenang hijrah gemilang
Terubah dunia gelap menjadi terang
Berguguran airmata tidak ku rasa
Meskipun bibir tanpa suara
Ku terus berdoa

Biar nafas menjadi lelah
Ku pasti hijrah kerana Allah
Biar kakiku terasa lemah
Menyusuri kekasihmu Ya Allah

Pengorbanan abadi
Menerangi bumi
Hijrah bagai hujan
Menyuburi hati
Hijrah satu kemenangan
Sepanjang zaman
Hijrah satu kemenangan
Musafir perjuangan










so sorry

maaf kerana sudah lama tidak mengupdatekan blog:) 

Jumaat, 15 Julai 2011

jenis-jenis dakwah

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala sesuai dengan garis aqidah, syari’at, dan akhlak Islam.
Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da’a yad’u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata “Ilmu” dan kata “Islam”, sehingga menjadi “Ilmu dakwah” dan Ilmu Islam” atau ad-dakwah al-Islamiyah.
Orang yang menyampaikan dakwah disebut “Da’i”. Sedangkan yang menjadi objek dakwah disebut “Mad’u”. Setiap Muslim yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah “Da’i”.

Tujuan Utama Dakwah
Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah. Nabi Muhamad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kista dari Persia, dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).
Jenis-Jenis Dakwah
dapat dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan kemampuan masing-masing jurudakwah. Yang pasti, setiap Muslim wajib melaksanakannya karena seorang Muslim berkewajiban menyebarkan kebenaran Islam kepada orang lain.
1. Dakwah Fardiah — Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).

2. Dakwah Ammah — Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato). Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-soal dakwah.

3. Dakwah bil-Lisan — Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). Dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila disampaikan berkaitan dengan hari ibadah, seperti khutbah Jum’at atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
4. Dakwah bil-Haal — Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah. Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.

5. Dakwah bit-Tadwin — Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang da’i, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada”.

6. Dakwah bil Hikmah — Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif atau bijak, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.

Dalam kitab Al-Hikmah Fi Al Dakwah Ilallah Ta’ala oleh Said bin Ali bin wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian Al-Hikmah. Menurut bahasa, Al-Hikmah artinya adil, ilmu, sabar, kenabian, dan Al-Qur’an; memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan; ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama; obyek kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal; serta pengetahuan atau ma’rifat.
Menurut istilah syar’i, Al-Hikmah artinya valid (sah) dalam perkataan dan perbuatan, mengetahui yang benar dan mengamalkannya, wara’ dalam Dinullah, meletakkan sesuatu pada tempatnya, dan menjawab dengan tegas dan tepat. (id.wikipedia.org).*

nama-nama syurga...kita mahu yg mana?

1. Syurga Firdaus

Syurga Firdaus diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 1-11, yanag ertinya sebagai berikut:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (iaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara solatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi Syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (al-Mu’minun:1-11)

2. Syurga ‘Adn

Syurga ‘Adn diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih. Calon penghuni Syurga ‘Adn antara lain:

- Orang yang bertakwa kepada Allah SWT.

“(iaitu) Syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam Syurga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (iaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun alaikum, masuklah kamu ke dalam Syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.” (An-Nahl:30-31)

- Orang yang benar-benar beriman dan beramal soleh.

“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal soleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia). (iaitu) Syurga Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).” (Thaha:75-76)

- Orang yang banyak berbuat baik.

“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah kurnia yang amat besar. (Bagi mereka) Syurga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (Fathir:32-33)

- Orang yang sabar, menginfakkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan.

“Dan orang-orang yang sabar kerana mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (iaitu) Syurga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (Ar Ra’d:22-23)

3. Syurga Na’im

Syurga Na’im diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal soleh. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) Syurga-Syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (Al-Qalam: 34)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, bagi mereka Syurga-Syurga yang penuh kenikmatan” (Luqman :8)

“Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal soleh adalah di dalam Syurga yang penuh kenikmatan.” (Al-Hajj:56)

4. Syurga Ma’wa

Syurga Ma’wa diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah:

- Orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal soleh.

“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, maka bagi mereka Syurga-Syurga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As-Sajdah:19)

- Orang-orang yang takut pada kebasaran Allah SWT dan menahan diri dari hawa nafsu buruk. “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya).” (An-Nazi’at:40-41)

5. Syurga Darussalam

Syurga Darussalam diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari serta mengerjakan amal soleh lainnya kerana Allah SWT. Firman Allah SWT: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (Syurga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal soleh yang selalu mereka kerjakan.” (Al-An’am:127)

6. Syurga Darul Muqamah

Syurga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah SWT dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman Allah SWT: “Dan mereka berkata:” Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dukacita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (Syurga) dari kurnia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu “. (Fathir :34-35)

7. Syurga Al Maqaamul

Syurga Al Maqaamul adalah Syurga yang diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), iaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman.” (Ad-Dukhan:51)

8. Syurga Khuldi

Syurga Khudli adalah Syurga yang diciptakan oleh Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman Allah SWT: “Katakanlah:” Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau Syurga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (Al-Furqan:15)

Khamis, 17 Mac 2011

warna dan waktu solat

Zuhur;
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

Asar;
Warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ni jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu). Tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.

Maghrib;
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Isyak;
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

kelebihan solat d awal waktu

Setiap peralihan waktu solat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang boleh diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam. Aku rasa fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi, betul tak aid ?


Sebagai contoh, pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.

Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahsia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.
Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali,
lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki. Ini kerana tenaga alam iaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad bercantum (keserentakan ruang dan masa) – dalam erti kata lain jaga daripada tidur.
Disini juga dapat kita cungkil akan rahsia diperintahkan solat diawal waktu. Bermulanya saja azan
Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi. 

Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zohor. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem penghadaman.
Warna kuning ini mempunyai rahsia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zu hurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tak ? Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, iaitu masuknya waktu Asar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahsia warna oren ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitinya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar ni jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur la tu .). Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif
kita.

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka resonan dengan alam.
Mereka yang sedang dalam perjalanan juga seelok-eloknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu la .) kerana banyak interferens (pembelauan) berlaku pada waktu ini yang boleh mengelirukan mata kita. Rahsia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang. Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahsia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam kerehatan.
Selepas tengah malam, alam mula bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ianya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail. Begitulah secara ringkas perkaitan waktu solat dengan warna alam. Manusia kini sememangnya telah sedar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya.
Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh. Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat solat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini.
Hakikat ini seharusnya menginsafkan kita bahawa Allah s.w.t mewajibkan solat ke atas hambanya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta kerana Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukannya. Adalah amat malang sekali bagi kumpulan manusia yang amat cuai dalam menjaga solatnya tapi amat berdisiplin dalam menghadiri kelas taichinya .

Selasa, 19 Oktober 2010

wasiat Saidina Umar sebelum wafat

Sebelum menghembuskan Umar memberikan ucapan kali terakhir, berbunyi:
"...Kepada pemimpin yang menggantikan tempatku nanti, hendaklah diterima kehadirannya seolah-olah pusaka warisanku yang membawa kebaikan kepada rakyat dan negara menawarkan keimanan dan kediaman bagi kita semua.




"Dia perlu membanyakkan amalan mulia dan mengurangkan kesilapan perlu memberi layanan baik pada orang Arab kerana mereka adalah paksi kekuatan Islam. Cukai yang diperoleh perlu diagihkan bagi keperluan orang miskin.



"Mengenai orang Yahudi dan Nasrani biar mereka mengurus mengikut petunjuk oleh Rasulullah.



"Ya Allah, aku mengakhiri arah tujuku dan kini sesiapa yang datang selepasku, akan menerima sebuah pemerintahan dan kekhalifahan yang terbentuk kukuh, bergerak dalam suasana aman."

Kisah Cinta:Naim si Budak Agama

Sumber: http://azzariyat.com/blog




Naim pelajar tingkatan 5 di sebuah Sekolah Agama Persekutuan.Dia seorang yang tinggi ilmu agama dan mempunyai politik yang agak stabil di sekolah dan Siqahnya(Kepercayaan orang terhadapnya) tinggi.Apabila Ustaz tiada di antara Magrib dan Isyak,dia akan ke hadapan.Samada memberi tazkirah atau mengepalai bacaan Mathurat.Pergaulan dengan perempuan dijaga dengan begitu sempurna,jika mesyuarat terpaksa bercampur lelaki dan perempuan,sama sekali dia tidak akan mengangkat pandangannya.Semua orang menghormatinya,baik yang junior mahupun senior,baik yang laki-laki mahupun perempuan.Jika ada senior yang tengah membuli junior,jika Naim ada di tempat kejadian,proses buli itu akan bertukar menjadi majlis maaf-bermaafan.Inilah ‘kuasa’ Naim di sekolahnya.

Dia menjadi contoh teladan bagi setiap pelajar sekolahnya.Setiap mata-mata yang wujud di sekolah itu selalu memerhatikan pergerakannya dan mengambilnya sebagai contoh kehidupan yang paling sempurna.Dek kerana mengetahui banyak mata memerhatikannya,dia betul-betul menjaga akhlaknya.Bukan kerana manusia tetapi kerana Allah.Niatnya hanya satu,supaya Islam itu terpancar dari dirinya.Hebatnya dia dalam menjaga akhlaknya, tidak ada seorang pun di dalam sekolahnya melainkan teman sebiliknyanya yang pernah melihat kulit badannya walaupun dia seringkali bermandi-manda di kolah berhampiran dengan surau.

Sudah pasti,ramai perempuan yang menggilainya walaupun dia tidak mengetahui hal itu.Di hadapannya semua baik,tunduk dengan penuh tawadukknya tapi berlalunya Naim dari tempat itu,mula lah mulut mereka bergerak memuji dan mengumpat tentang Naim.Bukan sahaja pelajar biasa yang meminati Naim tapi ada juga pelajar-pelajar perempuan yang memegang tampuk kepimpinan sekolah yang meminatinya cuma tidak disuarakan, bimbang ditegur dan yang paling mereka takuti,takut cinta mereka ditolak.Tambahan pula Naim banyak kali mengingatkan pelajar-pelajar supaya menjauhi zina hati,zina yang tidak dapat dilihat dan tidak dapat dirasa tatkala dia memberi tazkirah.

Namun,hatta nabi Sulaiman yang menjadi raja dunia itupun diuji Allah,inikan pula seorang pelajar sekolah agama yang ilmu agamanya masih bertatih, bahasa arabnya masih merangkak-rangkak.Dia diuji dengan kehadiran seorang pelajar perempuan yang baru pindah ke sekolahnya.Namanya Nisa, Khairun Nisa.Orangnya putih,bertahi lalat di pipi sebelah kanan sedangkan Naim di sebelah kiri.

“Ana Khairun Nisa,sila beri tunjuk ajar.”Nisa memperkenalkan dirinya.

Dalam mahu yang bercampur dengan iman di dalam hatinya,Naim melihat Nisa dengan sipi-sipi matanya sahaja. Ingin dia merenung Nisa dengan lebih tajam tapi iman di dadanya masih kukuh bak tembok besar cina.

“Cantiknya,”hati Naim bermonolog.

Tidak sampai sekelip matapun,imannya menampar hatinya.Dia terus sedar dari diulik oleh syaitan dan lantas dia beristighfar,memohon ampun daripada Tuhan dek kerana melakukan zina,zina hati.Ingin sahaja matanya mengeluarkan bintik-bintik mutiara tanda sesalnya dia akan dosanya namun selaput kaca di matanya masih tebal.Mungkin penyesalannya masih belum kuat untuk memecahkan selaput kaca itu.

Saat berganti saat,hari berganti hari,Nisa pun terpilih untuk menjadi salah seorang AJK surau sekolah dek kerana dia asyik ke surau berbanding dengan pelajar-pelajar yang lain.Subuhnya di surau,Dhuhanya di surau,Zohornya di surau,Asar,Magrib dan Isyaknya di surau.Seringkali Naim terdengar suara wanita sedang membaca Al-Quran di balik tabir biru yang memisahkan lelaki dan perempuan,ingin dia mengintai siapakah gerangan hamba Allah itu tapi iman masih tebal menyelaput hati nafsunya.Ditakdirkan Allah,suatu hari dia ternampak Nisa masuk ke surau perempuan,maka tahulah dia bahawa suara perempuan yang didengar selama ini ialah suara Nisa.

Sedang dia sedang bersendirian berdoa selepas solat sunat Dhuha,dia terdengar satu suara perempuan meminta tolong dari balik tabir.Suara perempuan itu sayup-sayup.

“Ish..Nak tolong ke tak..Kalo aku masok belah pompuan,bukanke khalwat..ye la,mane ade orang…aku dan die je..takley,aku mesti bagitau ustaz hal ni,biar ustaz tolong..”Imannya bersuara.

Tapi 1 tetap kalah kepada 2.Imannya kalah dengan nafsu dan syaitan yang menggodanya.

“Kalo aku tak tolong,maybe…em…aku intai dulu la,kalo serius aku tolong segera kalo tak,aku lapor kat ustaz,”akal mula campur tangan.

Tabir biru itupun diselaknya dan dia mendapati jari Nisa terkepit di almari Quran.Walaupun sakit Nisa tetap menahannya,bimbang maruahnya jatuh di hadapan seorang ketua badan Agama sekolahnya.Dan ketika itulah makhluk durjana yang bernama syaitan mula mengambil peranan.Disuntiknya bius-bius dosa ke dalam hati Naim supaya Naim tidak terasa melakukan dosa.

“Em..Aku kene lapor kat ustat ke?Patot ke aku tolong?Bley ke aku pegang tangan die?Dose..”Imannya bersuara.

“Ah,darurat,darurat.Even babi pun boleh makan kalo darurat.”Akal yang dibalut dengan nafsunya membuat pertimbangan.

“Betul juga,ok,aku tolong.”Hatinya membuat keputusan sambil disahkan oleh Syaitan.

“Er,Nisa tahan ek,kejap saya tarik pintu almari ni.”Dia memberi arahan kepada Nisa.

“…ok…”Suara Nisa bagaikan bunyi ikan bersuara,entah dengar,entah tidak.

Pintu almari berjaya dibuka,jari Nisa terlepas dari kepitan almari.Merah bak biji saga jarinya,hampir-hampir saja berdarah tapi kulitnya masih kuat menahan segala isi cecair daripada keluar.Tiba-tiba,Naim tanpa berfikir panjang memegang jari Nisa.Niatnya hanya satu,ingin melihat keadaan jari Nisa.Tapi dengan pantas Nisa menariknya dan berlari turun daripada surau dan menuju ke kelas.

“Ya Allah,apa aku telah buat ni…Aku bukan sengaja melakukannya Ya Allah..Ampunilah aku..”Dia berdoa,menangis menyesal dosa yang baru sahaja dibuatnya sebentar tadi.

Habis sahaja air matanya kering,hatinya diketuk dengan pelbagai soalan.Bukan soalan agama tetapi soal maruah dan Siqahnya.Bagaimana jika Nisa menceritakan hal tadi kepada kawan-kawannya?Bagaimana kalau cerita itu bocor kepada junior-juniornya?Kalau ustaz dapat tahu,pasti dia akan dilucutkan dari segala jawatan yang disandangnya sekarang.Dia akan dicemuh dan dihina.Dia tidak akan dapat peluang ke depan lagi sewaktu ketiadaan ustaz.Dia bimbang bercampur keliru.

Lamunannya tersentak apabila satu suara memberi salam untuk masuk ke surau.Peluh-peluh resah dan gelisah mengalir di pipi kanannya,dia masih di dalam bahagian surau wanita.Apa yang harus dijawab jika ditanya. Ya,menipu.Menipu adalah jalan penyelesaian yang terbaik buatnya sekarang.Lagipun dia cam suara itu,itu suara Khairul,teman sebiliknya.Baginya tidaklah berdosa menipu teman sebilik yang akrab dengannya.

“Eh,Im.Ape ko wat lam surau pompuan tu?”Soal Khairul,kelihatan di mukanya perasaan ingin tahu.

“Eh,takde ape-ape la.Aku just check samada quran cukup tak belah pompuan.”Jawab Naim.

“Owh,baguslah wat kerja baik atas rumah Allah ni.Insya Allah ko dapat pahala,taknak share ngan aku?”gurau Khairul.

Gurauan yang pada dasarnya kelihatan seperti satu lawak bodoh tetapi ada perkataan-perkataan yang menghantui fikiran Naim iaitu ‘RUMAH ALLAH’.

Ya,di atas rumah Allah inilah Naim melakukan maksiat.

Di atas rumah Allah inilah Naim menipu.

Semuanya di atas rumah ini,rumah kepunyaan Tuan segala tuan.

Tiba-tiba dia menangis tetapi bukanlah menangis seperti anak kecil menangis.Hanya air mata sahaja mengalir di atas pipinya yang sedikit cengkung.Khairul terkejut melihat Naim menangis dan bertanya sebab Naim menangis tetapi Naim hanya berdiam.Khairul membuat andaian sendiri,pada pendapatnya mungkin Naim menangis kerana bertaubat.Lantas perasaan cemburu mula menguasai dirinya.Inilah dia tanda orang beriman,pantang melihat orang lebih dekat dengan Kecintaan nya,pasti dia cemburu.

“Eh Im,kelas da nak start.Jom!”Ajak Khairul.

“Ok,”balas Naim.

Pelajarannya selepas waktu rehat tadi tiada makna.Sepatah kata yang keluar dari mulut cikgu-cikgunya tidak satupun diingati atau diberi perhatian.Matanya tajam memandang ke arah papan hijau di hadapan kelas tetapi fikiran jauh ke laut mencari ketenangan.Jasadnya wujud tapi ruh akalnya tiada.Bukan sibuk memikirkan penyelesaian tetapi sibuk mencari masalah-masalah yang akan timbul jika cerita tadi diketahui umum.

Rupa-rupanya,bukan Naim sahaja yang berjasad tanpa akal,begitu juga dengan Nisa.Cuma ada kelainannya. Nisa sama sekali tidak bimbang tentang nasibnya jika cerita itu bocor atau ada mata yang terpandang peristiwa tadi tetapi kepalanya sibuk memikirkan tentang Naim.Kedudukannya di dalam kelas menyebabkan matanya tidak berkelip memandang Naim dari belakang.Baginya,alangkah bertuah sesiapa yang dapat menawan hati Naim. Kesopanan dan kebaikan yang ditunjukkan oleh Naim sebentar tadi,betul-betul memikat hati suci si gadis ini.Begitulah nasib si Abid tanpa Ilmu.Pantang ditiup angin,pasti dia rebah.

Tangan mula mengambil peranan,diambilnya pen merah jambu kesukaannya dan diambil sehelai kertas memo yang berada di dalam laci mejanya.Sepucuk surat ditulis sebagai tanda terima kasih buat si jejaka budiman. Surat sahaja tidak cukup,dibelinya sekotak air laici yang berharga 80sen dengan duit seringgit.Bakinya dibeli sebatang choki-choki,juga sebagai hadiah.

Seperti kebiasaannya,Naim datang ke kelas seawal mungkin.Selesai sahaja solat Zohor berjemaah dan makan di dewan makan,tanpa menyalin pakaian,dia terus ke kelas.Baginya masa itu emas dan tidak boleh dibazirkan walaupun sesaat.Masih banyak pelajaran tingkatan 4 dan tingkatan 5 yang belum dikuasainya.Tabiatnya ini menjadi ikutan sesetangah pelajar yang lain.Pabila dia melangkah kaki ke dalam kelas,alangkah terkejutnya dia apabila dia melihat sepucuk kertas yang dilipat 2 dan ditindih dengan sekotak air laici dan sebatang choki-choki.

Isi suratnya:

Salam..

Terima kasih kerana tolong ana..

Kalau anta takde tadi,tatau la macamana ana nak buat..

Jangan bimbang,ana tidak akan membocorkan hal tadi kepada orang lain..

Ukhwah Fillah,

Nisa’

Sambil menghirup air laici dalam kotak itu,dia tersenyum.Dengan mengoyak plastik depan choki-choki,dia membetulkan kerusinya,mempersiapkan dirinya untuk menulis surat balas kepada Nisa.Sebaik sahaja pen nya ingin menyentuh dada kertas putih berbelang biru itu,dia terfikir alangkah bagusnya kalau dia mempunyai pen berwarna-warni supaya Nisa tidak jemu membacanya.Mata hitamnya terpandang bekas pensil kawan di hadapannya.Tidak pernah dia menyentuh barang orang lain tanpa izin tapi kali ini tidak lagi.Entah kawannya bagi atau tidak,dia terus menggunanya atas alasan yang sangat biasa, “standardla,kawan..”Maka bermulalah kisah cinta Naim,Si Budak Agama.Balas dia:

Salam,

Terima kasih atas minuman dan makanan yang saudari bagi,

Ana tidak buat apa-apa melainkan untuk menolong insan dalam kesusahan,

Bukankah Islam menyuruh kita menolong orang dalam kesusahan?

Moga Allah meredhaai kita,

Dan,salam perkenalan.Ana Naim.

Naim

Diselitnya surat ini ke dalam buku latihan Nisa’ dengan harapan yang membulat.Maka,Naim dan Nisa mula berbalasan surat.Walaupun pada awalnya,kedua-dua merasa kekok dek kerana dua-dua mempunyai tapak agama yang boleh dikatakan kukuh. Ada juga Nisa bertanya di dalam suratnya, “Kita berbalas surat ni,tak salah ke di sisi Islam?”

Pening juga Naim dibuatnya namun disejukkan hatinya dan hati Nisa dengan jawapan, “Takpe,kita dating tak pernah.Bertentangan mata jarang sekali. Kita Ukhwah Fillah.Kita berhubungan inipun semata-mata kerana Allah.Kita niat untuk berkahwin,bukan untuk buat maksiat.”

Nisa membalas, “bagaimana pula dengan zina hati?”

Lalu Naim membalas, “mana ada zina hati.Zina hati tu ulamak yang buat dengan tujuan umat Islam tidak mendekati zina.Rasulullah tak kata pun.Lagipun cinta ini fitrah,masakan Allah zalim mengharamkan apa-apa fitrah manusia?” Hilang sudah prinsip yang dipegangnya selama ini.

Walaupun Nisa tidak berpuas hati dengan jawapan Naim,namun dek kerana cintanya dia kepada Naim,di’iya’kan sahaja ‘fatwa’ kekasihnya itu.

Naim dapat mengesan rasa sangsi kekasih hatinya melalui gaya bahasa dan cara penulisan yang agak sedikit berbeda,lalu dia membalas, “Nisa’,bukankah Allah berfirman bahawa perempuan baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik?Ana yakin anti baik dan ana pun yakin yang anti rasa ana baik.Tidak sekali Allah kata isteri yang baik untuk suami yang baik tetapi Allah kata perempuan dan lelaki bermakna belum berkahwin pun takpa.Anti meragui Quran?”

Terdiam Nisa’ membaca ‘fatwa’ baru buah hatinya itu.Ingin dia membantah tetapi bimbang dianggap meragui Quran. Mindsetnya yang mengatakan buah hatinya mempunyai ilmu setinggi langit itu menyebabkan dia semakin yakin dengan ‘fatwa-fatwa’ itu.

Siqah bukanlah kerja manusia.Pengaruh bukanlah kawalan manusia.Hati manusia tidak boleh dibeli dengan mata wang, kesetian tidak boleh diperdangkan dengan kemewahan.Semuanya hak mutlak Allah,Tuhan yang membolak balikkan hati manusia.Jika Dia menghendaki seseorang itu mulia,maka mulialah orang itu walaupun pada awalnya dia hanya seorang anak yatim piatu.Jika Dia menghendaki seseorang itu hina,maka hinalah orang itu di atas tahtanya sendiri.Semuanya bukan dengan tiba-tiba tetapi ada syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Nya yang diberi nama Sunnatullah.

Kepercayaan manusia terhadap seseorang itu akan datang bila dia mendekatkan diri dengan Tuhannya. Kesetiaan seseorang terhadapnya menjadi lebih solid pabila dia menyempurnakan apa yang dilafaznya.Inilah hukum yang ditetapkan Ilahi.

Makin hari,pengaruh Naim semakin jatuh.Kawan-kawan dan junior-juniornya semakin bosan dengannya.Sebab?Tiada. Jelas sekali soal hati,Dia yang punya.Hidup Naim juga menjadi tidak tentu hala.Dulu dia berbaju ketika mandi di kolah,kini tidak lagi.Pertimbangan akal menjadi semakin kurang,mungkin terlampau tebal kabus dosa yang menutupi hatinya.Siqahnya kian jatuh.Terkadang dia dimarahi oleh cikgu-cikgu kerana prestasinya yang kian merosot.

Dia merasakan tekanan semakin bertambah.Tiada lagi sakinah yang dianugerahkan kepadanya dulu.Tiada lagi senyuman tatkala kesusahan.Tiada lagi nasihat-nasihat penenang yang mampu diberi pabila adik-adik datang meminta nasihat.

Jika dulu dia mampu mengambil tugasan luar walaupun ketika peperiksaan bulanan dijalankan,kini tidak lagi.Bukan peperiksaan pun dia tidak dapat mengatur masa dengan baik.24 jam baginya tidak cukup.Masa untuk dia belajar,masa untuk dia berpersatuan dan masa untuk Nisa.Pernah dia berdoa meminta diberi 1 jam lebih tapi dia tidak sedar bahawa jika dia diberi 100 jam lebih pun,pasti tidak mencukupi.

Khairul merasa hairan dengan perubahan sikap kawan sebiliknya itu.Kadang-kadang tersenyum seorang diri,kadang-kadang masam dan kadang-kadang seperti bercakap seorang diri.Naim seakan-akan gila.Betul Naim gila,gila bayang.Panahan syaitan benar-benar telah menusuk ke dalam hatinya,membuat satu lohong iman di dalam hatinya.Khairul cuba bertanya mengapa dia seakan-akan berubah tapi dimarahnya Khairul, “kubur lain-lain,syurga lain-lain,neraka pun lain-lain!”

“Betul,sebab lain-lain la aku nak tanya ko.Mane la taw ko ade masalah,bimbang takut di sana pun ko ade masalah.”Ujar Khairul.

“Ko taw kan firman Allah, kuu anfusakum wa ahli kum naara?”Soal Naim.

“jagalah diri kamu dan ahli keluarga mu daripada api neraka..jadi?”Jawab Khairul.

“Jadi?!Aku ahli keluarga kau ke?!”Marah Naim lagi.

Khairul terdiam sedar bahawa ilmunya tidaklah setanding dengan Naim.Perasaan kesal timbul dalam hatinya atas tindakan sahabatnya sebentar tadi.Namun,atas dasar silatur rahmi kerana Allah,dia nekad untuk mengetahui punca Naim berubah. Baginya pokok tidak akan bergoyang jika beruk tiada di dalamnya.Walaubagaimanapun,Khairul tidaklah selicik Naim, dia buntu apabila memikirkan adakah tindakannya selari dengan Islam atau berserenjang dengan Islam.Lalu disampaikan isi hatinya kepada Ustaz Faidi, Mentornya.

“Er Ustaz,saya ada masalah nak bincang dengan ustaz.”Bagitahu Khairul.

“Ma?”Soal Ustaz balik.

“Ustaz,saya bimbang dengan Naim,teman sebilik saya.Perangainya seperti sudah berubah.Dia macam bukan dia..Er, tataw nak terang macamana..”Terang Khairul.

“Na’am,ana pun perasan perubahan pada Naim.Dia dah bukan macam dia yang dulu.Banyak perubahannya.”Tambah Ustaz.

“Saya rasa,ada yang disembunyikan olehnya Ustaz dan saya rasa,ada baiknya saya menyiasat..Bolehkah ustaz?”Soal Khairul.

“Dalam Islam,mengintai mencari kesalahan orang ini diistilahkan sebagai Al-Tajassus.Hukumnya asalnya haram tapi boleh berubah menjadi harus pabila diperlukan.Dan dalam keadaan ni,hukumnya harus.”Terang ustaz.

Penyiasatan bermula dan penyiasatan Khairul bertemu dengan jalan buntu.Tiada sebarang benda buruk yang dilakukan Naim.Namun,pabila Allah menghendaki yang gelap menjadi terang,dihilangkan bintang dan diganti dengan matahari. Sepandai-pandai tupai melompat,akhirnya jatuh juga ke tanah.Akhirnya surat yang disimpan selama ini dijumpai oleh Khairul ketika dia sedang membersihkan surau.Rupa-rupanya,surat-surat yang dihantar oleh Nisa’,selama ini disimpan di balik almari al-quran di hadapan tempat imam solat.Terkesima Khairul dibuatnya apatah lagi ketika membaca perkataan-perkataan yang telah berlaku evolusi,daripada ‘ana’, ‘anti’, kini ‘sayang’, ‘ayang’.Daripada ‘ukhwah Fillah’ kini ‘I luv U’.

Khairul tidak salah lagi,surat itu kepunyaan Naim.Tertera nama Naim di atas belah kiri surat, ‘Buat Naim ku sayang’. Dalam tidak sedar,Khairul menangis.Dia betul-betul sedih membaca surat-surat itu,bukan kerana Nisa yang dalam pemerhatiannya juga dirampas orang tetapi sedih bagi pihak Naim.Terngia-ngia di telinganya bacaan ayat 2 dan 3 surah As-Saf yang selalu dibaca oleh Naim ketika menjadi Imam Magrib.Mengenangkan maksud ayat-ayat tersebut yang secara ringkasnya membari maksud melarang orang beriman daripada memberi nasihat tentang apa yang mereka perbuatkan, Khairul terus menangis.

Dari luar surau,kelihatan Naim yang baru sahaja sampai di surau.Tanpa berfikir tentang benda lain,Naim terus memandang ke arah tempat penyimpanan ‘harta karun’nya itu.Terperanjat dia apabila mendapati Khairul sedang memegang ‘harta-harta karung’nya itu dan tanpa berfikir panjang,dia berlari ke arah Khairul.Sekali lagi dia melanggar prinsip yang diajar kepada orang-orang lain supaya menghormati rumah Allah,jangan berlari-lari di atasnya.Dia lupa bahawa dia pernah melarang kawan-kawannya yang bergurau di dalam rumah Allah,katanya bahawa berlari di atas rumah Allah seperti berlari di atas perut ibu sendiri yang sedang sarat mengandung.Entah benar,entah tidak.

Ditolaknya Khairul ketepi dan dirampasnya semua surat-surat yang dipegang oleh Khairul.

“Woi,ape ko buat ni?!!!”Marah Naim.

“Woi?Mana pergi bahasa mu wahai kawan?Mana pergi sopan santun mu wahai kawan?Mana pergi dirimu yang dulu wahai Naim?”Soal Khairul sambil mengesat air mata yang sedang mengalir.Naim terdiam.

“Rupanya,inilah masalah mu wahai kawan.Tiada ku sangka dirimu sedemikian,wahai kawan.Bagiku engkau lah model, engkaulah insan sempurna yang memancarkan sinar Islam ke sekolah ini.Kini kau sirna wahai kawan,kau mutiara yang kian sirna!”Marah Khairul.

“Ah,kau peduli ape!”Naim bersuara walaupun hatinya terkesan dengan kata-kata Khairul.

“Jujur aku tanya,kau couple Im?”Soal Khairul.

“Aku couple ke,aku tak couple ke,tu soal aku la.Dosa biar aku tanggung sendiri!Jangan risau la,aku takkan heret kau masuk neraka sama dengan aku!”Lantang sungguh Naim berbicara.Dia lupa di atas lantai rumah siapakah yang dia pijak sekarang.

Khairul berlalu dari tempat itu dengan penuh penyesalan.Ingin dia salahkan takdir kerana menemukan dia dengan seorang kawan yang hipokrit seperti Naim namun dia akur dengan qada’ dan qadar Ilahi.

Semasa mereka bekelahi sebentar tadi,mereka bukan berdua.Di balik tabir biru itu ada 3 pasang telinga yang mendengarnya secara tidak sengaja.3 orang pelajar junior perempuan baru sahaja selesai mendirikan solat sunat Dhuha mendengar setiap butir perkataan yang keluar daripada mulut mereka berdua.

Malang si Naim.3 orang pelajar itu bukanlah pelajar yang diam sifatnya.Dihebahkan berita Naim berpacaran ke setiap juzuk sekolah sehingga para cikgu pun tahu mengenainya.Ke mana sahaja Naim pergi,pasti ada mata-mata yang memandangnya dengan hujung-hujung mata dan sebaik sahaja Naim pergi,mulalah syaitan berpesta dengan dosa mengumpat.Bertambah malang bagi Naim,dia tidak tahu bahawa semua orang telah tahu dia berpacaran.Tazkirah yang seringkali ditunggu oleh semua pelajar kini dicemuh,dihina dan dikutuk oleh semua yang mendengarnya kecuali kekasih hatinya,Nisa.

Khairul,si sahabat setia ini tidak senang mendengar orang mengumpat sahabat sejatinya. Akhirnya dia berkeputusan untuk menyampaikan sendiri kepada Naim bahawa semua orang sedang mencelanya.

“Im,senanye..Sume orang da taw ko couple..”Bicara Khairul secara perlahan.

“Hah?!”Terkejut Naim.Apa yang ditakutinya kini menjadi realiti.

“Ko bagitaw orang?!!!!”Soal Naim.

“Eh,tak..Aku pun tak taw macamana bley..”

“Ah!! Inilah kawan! Kawan makan kawan! Aku tau dari dulu lagi ko dengki ngan aku, ko dengki ngan jawatan aku dapat!Aku taw kau sengaja nak jatuhkan aku!”Naim memotong dengan lajunya,melebihi had laju yang sepatutnya.

“Demi Allah..”

“Jangan main dengan sumpah!Berani sebut nama Allah dalam wat dosa,dasar…”Sekali lagi Naim memotong,laju benar susun katanya.

“Aku menyesal bagitahu kau,aku ingat kau la kawan aku yang sejati rupa-rupa..”

“Rupa-rupa apa?!Musuh?!”Naim marah lagi.

“Na’am!Musuh Allah,musuh agama Allah!Ko nasihat orang jangan bercouple,jangan zina hati, jangan itu,jangan ini tapi dalam masa sama kau buat!Ko lupa ayat-ayat surah As-Saf yang ko selalu baca tyme jadi Imam?Ko lupa?!Meh aku ingatkan ko! Wahai orang beriman jangan kau melarang apa yang engkau kerjakan,sungguh besar kemurkaan Allah pada engkau! Ya,pada engkau Naim!Allah memurkai mu dan layaknya aku membenci mu!” Balas Khairul dengan penuh perasaan kecewa.Lalu dia meninggalkan bilik dengan menarik tombol pintu dengan sekuat-kuatnya.

Keheningan dan kesunyian malam itu dipecahkan dengan dentuman pintu bilik khas,bilik Naim dan Khairul.Di sekolah itu mereka sahaja yang diberi keistimewaan untuk tinggal di bilik dan orang lain di dorm,memandangkan mereka ialah ketua dan penolong ketua pelajar di sekolah itu.Pelajar-pelajar senior yang mendengarnya keluar dengan berlari,hati mereka ingin benar mengetahui apa yang berlaku namun kelihatan hanya Khairul sedang berjalan menuju ke tandas.Berbeza pula dengan pelajar junior,mereka dengan lajunya menutup lampu dan berpura-pura tidur,bimbang nama mereka dipanggil untuk dijadikan ‘lauk’ para senior malam itu.

Kata-kata Khairul benar-benar menikam qalbu terus ke akal.Tersentak Naim buat seketika. Mimpi ngeri dalam hidupnya baru bermula.Tidak,dia baru sedar yang dia dalam mimpi ngeri. Tindakan segera wajib diambilnya jika tidak Siqahnya akan terus merudum jatuh menyembah bumi.Jika dia terus begini,tiada lagi ‘Abg Naim Si Budak Surau’ atau gelaran ‘Wali Naim’.Tiada lagi kesetiaan,tiada lagi kepatuhan dan tiada lagi insan yang akan menghormatinya menggunakan hati mereka.Apa yang ada hanya lakonan.Buah di luar, duri di dalam.

Dikuatkan hati,diringankan tangan untuk menulis surat terakhir buat kekasih hatinya. Tapi ternyata dia gagal.Semalaman dia tidak lena,pening memikirkan jalan penyelesaian yang pasti tiada jawapannya.Akibatnya,dia tertidur di dalam kelas.

“Naim,bangun!”Arah Cikgu Marlina,cikgu matematik tambahan yang terkenal dengan garang dan keceluparan mulutnya.

Naim terjaga dari lenanya dan terus berdiri.

“Apa dah jadi dengan awak ni?Dalam kelas tidur,luar kelas bercinta!”Marah Cikgu Marlina.

Awan hitam kini melitupi Naim,dia merasa tersangat malu.Bukan arang yang diconteng ke mukanya sekarang tetapi najis,najis manusia,manusia yang bernama Naim,najisnya sendiri. Tiada kata dapat dibalas,dia hanya tunduk terdiam.

Naim bijak dalam beragama tapi dia gagal dalam berpolitik.Dia tidak sedar akan tindakan untuk tunduk dan diam itu bukanlah satu tindakan yang betul dalam berpolitik.Tindakannya itu sepeti dia mengakui kesalahannya dan dalam erti kata lain,dia mengakui bahawa dia sedang bercinta.

Marah Cikgu Marlina tadi bukan sahaja menampar Naim tapi terbias juga kepada pasangannya, Nisa.Nisa tunduk,akur dengan kesilapannya.Kini,dia sedar bahawa dia telah menarik Naim ke lembah kebinasaan.Surat pertamanya,surat tanda terima kasih itu merupakan surat jemputan ke neraka.Dia sudah sedar segala-galanya.Surat,hadiah dan fatwa-fatwa Naim itu merupakan alatan-alatan yang dibuat oleh syaitan.Nampak seperti sesuai dengan syarak tapi penuh dengan unsur kemaksiatan,tidak dapat dilihat oleh mata kasar,hanya mata hati dapat mengesannya.

Cara yang terbaik untuk Nisa sekarang,menulis surat terakhir,surat tanda perpisahan, surat yang akan meniupkan kembali segala kebaikan dan menutup segala keburukan.Dengan nekad yang kuat di dalam hati,keyakinan yang tinggi terhadap Islam,Nisa memegang pen merah jambu kesayangannya dan mula menulis.

Salam sayang,

Sudah hampir 5 bulan kita bercouple,

Ayang percaya yang sayang sudah tahu isi hati ayang,

Ayang benar-benar menyintai sayang..

Sepenuh jiwa dan raga ayang..

Namun,ayang sedar satu benda,benda yang mungkin buat kita menangis,

Dalam kita asyik mengejar cinta Ilahi bersama-sama,kita telah balutinya dengan cinta yang penuh dengan kepalsuan.Cinta manusia yang tidak mempunyai dasar yang kukuh.Kita selesakan diri kita dengan menyatakan cinta kita berdasarkan iman tapi dengan iman itu kita melakukan maksiat.Benar kita tidak pernah berjumpa,berdating seperti remaja lain tapi maksiat bukan itu sahaja.

Ayang yakin dengan kata-kata sayang bahawa tiada hadis yang menyatakan zina hati tapi ayang baru perasan bahwa ayat la taqrabu zina itu menggunakan fail qaraba yakni perbuatan mendekatkan dengan hati.Maknanya,dengan hati pun tidak boleh dekati zina.

Ayang bukanlah membuat fatwa atau apa-apa ajaran tetapi itulah yang ayang percaya.Tindakan kita ini tidak lain tidak bukan,membersihkan najis dengan air kencing sendiri.Najis tidak bersih tetapi bertambah kotor,mengalir dan terus mengalir mengotori semua tempat.

Sayang..Ayang percaya pada jodoh.Jika kita dijodohkan bersama,Insya Allah,kita akan bersama.Tidak perlu bercouple atau berkenalan,jika Allah nak kita bersama,insya Allah kita bersama.

Percayalah,itu hak Allah.Dia boleh buat apa yang dia suka.Dia yang menghidupkan Isa tanpa bapa,menyejukkan api yang membakar nabi Ibrahim,memutuskan air penghalang nabi Musa dan menghidupkan Sam bin Nuh buat nabi Isa.Jika semua perkara ganjil itu Allah yang buat,apatah lagi soal jodoh yang merupakan soal kebiasaan.

Semoga apa yang kita bina selama ini diampuni Allah.

Ukhwah Fillah.

Nisa

Tertitis setitik dua air matanya di atas surat itu tapi cepat-cepat dilapkan supaya tulisan tidak hilang.Sengaja dia tidak mengambil kertas baru dan menulisnya kembali supaya Naim faham isyarat yang cuba diberinya.Hati Nisa tidak mahu tapi disebabkan imannya, agama didahulukan.Kemahuan ditolak ketepi walaupun perit menolaknya.

Surat keramat diletakkan di atas meja Naim,kali ini tiada lagi air laici dan tiada lagi choki-choki,surat semata-mata.Naim membacanya dan dia telah bersedia dengan keadaan ini.Tiada lagi air mata,tiada lagi tangisan tiada lagi kedukaan.Kisah cintanya jelas bukanlah cinta yang menghasilkan CINTA tapi cinta yang berpaksikan maksiat semata-mata.

Tangannya pantas mencari kertas dan pen untuk membalas surat terakhir ini.Tengah dia berfikir ayat-ayat cinta terakhir,hidayah Tuhan sampai.Cahaya yang akan menghilangkan segala titik hitam yang bertapak di permukaan hatinya.Cahaya yang akan membaca cinta ini kepada CINTA.

Dengan penuh yakin,dia mengoyak kertas yang ditulisnya tadi.Dia yakin,jika dia menulis surat balas,syaitan akan mencelah dan mengambil peluang lagi ke atasnya.Biarlah surat ini bergantung sebegini supaya dapat disambung di akhirat nanti.

Ahad, 10 Oktober 2010

Tiada cinta sebelum nikah.

Tiada cinta sebelum nikah.

No love before akad.

Cinta hanya selepas kahwin.

Dan bla bla bla bla bla...

Ayat yang seringkali aku baca, dan sering kali aku dengar.

Tetapi, aku tak pernah sama sekali setuju dengannya.

Kerana pada aku, cinta sebelum nikah itu ada.

Aku kira, yang patut tiada sebelum nikah adalah hubungan intim seperti suami isteri.

Cinta, pada aku, sebelum nikah lagi memang sepatutnya perlu diwujudkan.

Oh, lainlah kalau definisi cinta kamu, telah kamu rendahkan dengan menganggap ‘bercinta’ itu adalah ‘bercouple, pegang-pegang tangan, berhubungan tanpa batas’ dan sekutu-sekutunya.

Maaf.

Cinta aku mahal, dan tidak serendah itu.

Sebab itu cinta aku yang mahal itu, wujud sebelum bernikah lagi.

Cinta yang sebenar
Couple itu maknanya cinta?

Hubungan intim lelaki perempuan yang bukan mahram tanpa batasan itu cinta?

Maaf.

Jika kamu panggil itu sebagai ‘bercinta’, tandanya kamu telah menjatuhkan harga cinta.

Untuk aku, itu semua bukan cinta.

Cinta adalah suci. Bersih. Dan ianya membawa ke syurga.

Cinta mestilah dibina dari keimanan, dan dicari berlandaskan petunjuk Allah SWT.

Cinta adalah perasaan, yang wujud di dalam jiwa dan diterjemahkan dalam bentuk amal.

Menolak sahabat ke dalam api, itu bukan namanya akung sahabat, walaupun sebelum menolak sahabat itu ke dalam api, sudah 1000 kali diucapkan: Ana sayang enta, sahabat ana.

Melempar pasangan ke dalam neraka, dengan melanggar arahan-arahan Allah, itu bukan namanya bercinta.

Walaupun kamu sering gunakan perkataan ‘cinta’ dalam hubungan kamu.

Cinta lebih suci dari apa yang kamu jangka.

Dan ‘cinta’ yang asli ini, tidak sepatutnya diharamkan sebelum bernikah.

Cinta sebelum kahwin
Kalau benar cinta kepada pasangan kamu, maka kamu akan menjaga diri kamu dari laranganNya.

Kamu tidak akan melempar pasangan kamu ke neraka dengan mengajaknya bermaksiat kepada Allah SWT.

Kalau kamu benar cinta, kamu akan meminta petunjuk Allah dan berkira-kira.

Kamu akan list pro dan kontra serta muhasabah kembali perasaan yang hadir di dalam diri kamu.

Kemudian bila benar-benar sudah tetap hatinya, lanjutkan dengan lamaran tanda kamu benar-benar serius.

Yang lelaki boleh terus kepada keluarganya, yang perempuan boleh menghantar wakil untuk bertanyakan lelakinya.

Tapi pastikan kamu benar-benar siap. Bukan istikharah semata-mata. Tetapi ada perancangannya juga. Perancangan dunia kamu, dan perancangan akhirat kamu. Ini kalau kamu benar-benar cinta.

Kamu berhubungan atas perkara yang sangat-sangat-sangat penting sahaja dan kamu tidak berlengah-lengah dalam meninggalkannya ketika urusan selesai.

Untuk lelaki, kamu bina hubungan yang erat dengan kedua ibu bapanya, dan adik beradik lelakinya, untuk berta’aruf dengannya.

Untuk perempuan, kamu bina hubungan yang erat dengan ibunya dan adik beradik perempuanya, serta saudara mara perempuan yang dia ada untuk berta’aruf dengannya.

Kamu siapkan diri kamu untuk menjadi suami@isteri yang baik untuk pasangan kamu.

Kamu tekankan pada diri kamu untuk lakukan perubahan dengan memandang bahawa kamu mesti hendak membahagiakan pasangan kamu sebahagia-bahagianya.

Dan apakah yang lebih bahagia dari mendapat keredhaan Allah dan masuk ke syurga bersama-sama?

Dan pantaskan urusan perkahwinan kamu.

Jatuhkan dengan segera perkara-perkara yang menghalang perkahwinan kamu dari berlangsung dengan cepat.

Itu satu tanda cinta.

Kalau kamu tanya akan cinta aku.

Maka cinta aku begitulah.

Kamu yang syok sendiri tanpa memahami cinta
Kamu-kamu yang bercouple dan memusnahkan erti cinta yang sebenar, aku terkilan dengan kamu.

Kamu-kamu yang bercinta dengan cara yang salah, aku terkilan dengan kamu.

Hal ini kerana, wujudnya kamu dan kesalahan kamu, membawa kepada orang-orang tertentu mengharamkan terus cinta sebelum wujudnya pernikahan.

Kamu-kamu yang mengharamkan terus segala jenis cinta sebelum nikah, aku juga terkilan dengan kamu.

Islam datang mengajar kita mengawal perasaan. Bukan menghapuskannya.

Jadi yang halal diharamkan hanya kerana ada yang salah menggunakannya.

Maka sepatutnya dididik bagaimana untuk bercinta dengan sebenarnya.

Apakah jika ada orang belajar untuk membuat nuklear dan mengebom sesebuah tempat, maka ‘belajar’ itu diharamkan dan matapelajaran ‘nuklear’ itu patut diharamkan?

Semestinya tidak.

Apakah apabila Allah menimbulkan rasa cinta di dalam jiwa seseorang, kamu hendak menyalahkan Allah atas perasaan cinta yang Dia munculkan?

Maka sepatutnya kamu, membina satu garis yang jelas. Antara cinta, dan ‘cinta’.

Bukan hanya syok sendiri dengan ‘cinta suci’ buat ‘golongan kamu’ sahaja.

Aku tidak menghalalkan yang haram, juga tidak mengharamkan yang halal
Aku di sini bukan hendak menghalalkan yang haram.

Aku nyatakan di sini, couple dan segala apa yang Allah larang, untuk aku itu semua bukannya cinta.

Justeru apabila aku katakan cinta, couple tiada kaitan dengannya.

Keluar berdua-duaan tiada kaitan dengannya, bergayut dalam telefon tiada kaitan dengannya.

Sms-sms tak ada makna, atau sms-sms ‘tazkirah bohong’ tak ada kena mengena.

Salut-salut nama ‘dakwah’ untuk meng’halal’kan perhubungan juga tak ada kena mengena.

Cinta yang aku kata ini, bebas dari semua itu.

Aku juga tidak akan sesekali mengharamkan yang halal.

Sebab itu aku berdiri di sini dengan pegangan ini.

Untuk aku, yang halal bila disalah guna, benar ia menjadi haram.

Maka masalah di sini bukanlah yang halal itu.

Masalah di sini adalah ‘pengawalan’ itu.

Sekelompok manusia yang gagal mengawal, itu bukan bermakna ia haram untuk semua manusia.

Lainlah perkara itu jelasnya haram secara qat’i, sebagaimana arak.

Walaupun mungkin sekelompok sahaja yang mabuk, tetapi ia tetap haram kepada semua.

Cinta yang hakiki, bukannya arak!

Lihatlah dia, lihatlah kesederhanaannya
Guruku, mudirku, Ustaz Dahlan Mohd Zain, pernah satu hari membicarakan hal perkahwinan dan hubungan sebelum kahwin di dalam kelas.

Keluar dari pelajaran kami yang sebenarnya, Fiqh Sirah Nabawi pada hari itu.

Lihatlah antara soalan yang muncul, dan bagaimana sederhananya jawapan dia.

“Ustaz, boleh ke kata cinta pada tunang kita?”

“Boleh, tapi kena benar-benar dengan cinta yang betul la. Bukan main-main”

Maka aku terjemahkan ‘benar-benar dengan cinta yang betul,’ itu, adalah apabila ia dipandu keimanan, di atas syara’, dan kena pada keadaan serta keperluan pengucapan itu.

Bukan diucap atas dasar nafsu, atau semata-mata kerana rindu, atau kerana ingin bermanja-manjaan.

“Ustaz, boleh ke nak jumpa tunang?”

“Boleh, tapi kenalah bawa keluarga sekali. Ajak mak ayahnya makan bersama ke. Masa tu jumpa la.”

Bukannya tidak dibenarkan berjumpa langsung.

Tetapi ada caranya. Ada ketikanya. Ada adabnya.

Ustaz Dahlan mengajar aku, untuk tidak mengharamkan sesuatu yang halal, tetapi melihat apakah yang membawa kepadanya menjadi haram, dan membasmikan masalah itu.

Dan jawapan-jawapannya adalah jawapan yang menyenangkan jiwa. Lihatlah uslubnya.

“Boleh...” Mendengar jawapan ini terlebih dahulu, jiwa jadi lapang. Oh, Islam ini tidak berat ya...

“Tapi kenalah...” Dan syarat selepas itu menjadi ringan untuk dilakukan kerana hendak mencapai ‘boleh’ tadi.

Ustaz Dahlan, secara tidak langsung, menundukkan nafsu pada kawalan syara’ hanya dengan jawapannya yang mudah itu.

Dan jawapannya sesuai untuk umum. Bukan hanya untuk orang dakwah sahaja, bukan hanya untuk yang tidak belajar agama sahaja.

Jawapannya betul untuk semua.

Dan aku hidup dengannya, menyerap segala didikannya, jadilah aku sebagai aku.

Dan jadilah cinta aku seperti ini.

Penutup: Kamu, jangan murahkan cinta, dan memandang rendah kepadanyaKamu, jangan murahkan cinta dan memandang rendah kepadanya.

Jangan kamu salahkan cinta kerana kesalahan-kesalahan kamu atau orang lain.

Kalau kamu lemah hendak mengangkat cinta pada pundakmu, maka kuatkanlah dirimu itu. Bukan memandang rendah orang lain, atau meyalahkan orang lain, yang bercinta dengan cintanya yang betul.

Aku tidak mewajibkan cinta sebelum nikah.

Tetapi yang aku ingin jelaskan di sini adalah, jika ia wujud, maka itu bukan satu kesalahan.

Yang perlu adalah pengawalan agar ia tidak keluar dari definisi cinta yang sebenar.

Definisi cinta aku adalah = ingin masuk syurga bersama.

Apakah cinta kalau melempar pasangan ke neraka?

Untuk aku, inilah dia kefahaman aku. Inilah dia cinta aku.

Oh ya, dan aku belum bernikah.
SUMBER: http://ms.langitilahi.com/perkongsian-tiada-cinta-sebelum-nikah/

Jumaat, 8 Oktober 2010

Lirik Ketika Cinta Bertasbih



Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku padamu

Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit

Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur padamu atas segala cinta

Khamis, 7 Oktober 2010

Tolong sampaikan pada si dia…


 
Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya..
Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya..
Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa..
Tolong nasihati sia dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa..
Tolong nasihati si dia,jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa..
Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapanya..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga..
Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya..


Tolong ingatkan si dia. Aku terpikat kerana imannya bukan rupa..
Tolong ingatkan si dia. Aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta..
Tolong ingatkan si dia aku kasihinya kerana santunnya..
Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia..
Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya..
Tolong tegur si dia, andai nafsu mengawal fikirannya..
Tolong sedarkan si dia. Aku milik Yang Maha Esa..
Tolong sedarkan si dia. Aku masih milik keluarga..
Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar kepada keluarganya..
Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita-cita belum terlaksana..
Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta..
Tolong sabarkan si dia, bila jarak mejadi penyebab bertambah rindunya..


Tolong pesan padanya. Aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya..
Tolong pesan padanya. Aku tak mahu menjadi punca kegagalannya..
Tolong pesan padanya aku membiarkan Yang Esa menjaga dirinya..
Tolong khabarkan pada si dia. Aku tidak mahu melekakan dia..
Tolong khabarkan pada si dia. Aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita-citanya..
Tolong khabarkan pada si dia, jadilah penyokong dalam kejayaanku..


Tolong sampaikan pada si dia. Aku mendambakan cinta suci yang terjaga..
Tolong sampaikan pada si dia,cinta kerana Allah tidak ternilai harganya..
Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa..
Tolong sampaikan kepada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri…
Hanya engkau Ya Allah mengetahui siapa si dia.. Moga pesananku sampai padanya walau aku sendiri tidak mengetahui siapa dan dimana si dia.. Moga dia seekor lebah yang sentiasa memuji keagungan Yang Maha Kuasa memasuki taman larangan dengan sopan santunnya dan bertemu mawar berduri yang terjaga oleh tuannya.. Simpanlah pesanan ku ini sehingga engkau bertemu diriku suatu hari nanti…
sumber dari blog : pengemis cinta illahi
sumber dari laman : http://hakimah93.blogspot.com

Salam. Esok dh nk gi sk. Maybe this is the last p0st.
Tgh ronda2 blog org, t'jumpalah satu artikel ni. "HARAM GREEN SOYA BEAN DRINK from YEO'S"

Minuman keluaran Yeo Hiap Seng ni mmg tak asing lagi especially dgn org kita.
Pernah tak dgr produk terbaru keluaran Yeo's that is Green Bean Soy Drink??



Sebelum rasa nk beli atau cuba air ni, baik perhati betul2 ingredient die. Bila baca betul2 nah ini hasilnya...


cuba tengok betul2...


Apa benda ni??As we know, E471 is derived from pig. What?? Ya Allah, takde benda lain ke die nak letak dlm minuman ni. Dah tau dh rmai pengguna Islam minum air Yeo's ni.

Belek punya belek, hah patutlah. Minuman ni dibuat di negara....... yg dh mmg fam0us dgn penggunaan melamine dlm susu.


Kalau umat Islam sdr, ni lah sbnrnya ant. satu agenda lain org kafir untuk menyesatkan umat Islam. Mcm kate ust., mmg die saje je nk ltk benda ni. Pdhl boleh je kalau x nak letak benda ni.
Jadi, kepada muslimin n muslimat yg trase nk beli n cuba produk ni, abaikanlah. Renungkanlah hadis ni.

Sabda Rasulullah, yang bermaksud:
“Setiap daging yang tumbuh daripada makanan yang haram, maka api nerakalah yang layak baginya.”(Hadis riwayat at-Tirmizi)

Harap dpt sebarkan hal ini kpd saudara2 kita. Wallahualam